Biaya produksi The Monkey King telah menghabiskan $600,000,000 dollar Hongkong untuk menciptakan mitologi efek 3D Monkey King, dikombinasikan dengan bintang film besar Asia, Donnie Yen, Chow Yun Fat, Aaron Kwok, Peter Ho, Hai Yi Tian, Xia Zi Tong, Joe Chen, Kelly Chen, Gigi Leung, Zilin Zhang, Calvin Cheng, Liu Hau, Eddie Cheung, Li Ching dan Irene Wang. Tim produksi telah bekerjasama dengan para Efek Visual Hollywood berbakat, David Ebner (Alice in the wonderland, Spider Man 3), dan Shaun Smith (The Forbidden Kingdom, 300, I am Legend) yang menjadi pengawas make-up khusus, Christopher Young (Spider Man 3) sebagai produser musik, kostum Asia terkenal yang di arahkan oleh tim William Chang, Chung-Man Yee dan Guo Pee. Cheung Ka-Fai, pemenang penghargaan penyunting gambar. Soi Cheang sebagai sutradara dan Donnie Yen sebagai koreografer aksi laga. Mereka semua bekerja sama membangun kisah petualangan mitologi Cina terkenal bersama tim teknis Hollywood untuk meningkatkan film berbahasa cina ke dalam tingkat baru.
Sinopsis
Sejak awal mula, di dunia terdapat tiga suku; manusia, dewa dan setan. Segala sesuatu nya menjadi hancur setelah pertempuran besar, Nuwa (Dewi Pekerja) menggunakan 36,500 batu ajaib untuk memperbaiki Surga. Salah satunya tidak sengaja turun ke Bumi dan mendarat di Gunung Bunga dan Buah di sebuah pulau yang jauh di seberang Laut Timur. Selama ribuan tahun, batu ajaib menyerap energi dari Langit dan Bumi dan cahaya suci Matahari dan Bulan.
Sebuah makhluk suci yang dipelihara di dalam telur-batu adalah seekor monyet yang tumbuh dewasa meletus pada satu hari. Ketika Patriarch Subodhi sedang melakukan perjalanan untuk mengumpulkan herbal di Mountain, tiba tiba muncul seekor monyet. Terkesan dengan kecerdasannya yang luar biasa dan berlagak suci, ia mengambil monyet itu kembali ke Gua Tiga Bintang Suci di Gunung Mi untuk mengajari Jalan-nya dan memanggilnya Sun Wukong.
Setelah menyelesaikan pelajarannya, Wukong kembali ke Gunung Bunga dan Buah-buahan dan tinggal tenang di antara monyet di Gua Tirai Air, dan menyatakan dirinya sebagai Monkey King Tampan. Menjadi apa adanya dan sembrono, Wukong membangun Istana Naga Timur dan menerobos Gerbang Surgawi Selatan. Jade Emperor terkejut dan terkesan pada Wukong dan secara resmi memahkotainya sebagai ‘Si Bijaksana Hebat Seperti Surga’ dan menugaskan ia menjaga Surgawi.
Sayangnya, semua berada di bawah kontrol Raja Iblis Kerbau, ia membentuk persatuan dengan Wukong dan mengirim Bai Ruxue untuk tetap dekat dengan Wukong untuk memata-matainya. Dia memberi perintah pasukannya untuk mengelabui Wukong agar memakan persik abadi dan pil umur panjang. Raja Iblis Kerbau memalsui wujudnya dan menyamar menjadi dewa surgawi untuk merusak Gunung Bunga dan Buah. Ia sengaja membawa sifat iblis Wukong untuk menghancurkan gerbang Surgawi Selatan. Sementara itu, Raja Iblis Kerbau dan tentaranya bergerak maju, berniat untuk membasmi semua dewa dan merebut kembali kekuasaan Surga, Pengadilan Surgawi yang hancur membawa kedua dewa dan setan tersebut berlumuran darah …
Pemain Utama
Donnie Yen sebagai Sun Wukong
Untuk menciptakan pakaian sempurna untuk Monkey King, tim produksi telah mengeluarkan biaya mahal terbang ke Beijing untuk menyalin ekspresi wajah dan setiap bagian tubuh Donnie Yen, meskipun memakan waktu lama untuk kostum dan make-up khusus gigi Yen harus diposisikan untuk persiapan make-up. Yen mengungkapkan bahwa itu adalah penyiksaan selama proses duplikasi cetakan, ia harus berdiri diam selama 30 menit dengan kemeja ketat yang ditutupi dengan lapisan tebal plester. “Plester itu berat dan mengandung uap air, selama menunggu proses pengeringan, saya demam dan berkeringat sepanjang waktu seperti ada seseorang yang mengangkat punggung dan kakiku yang sedang kesakitan.” Orang-orang dan teman kerja sekitar Yen mencoba untuk berbincang - bincang dengannya untuk mengalihkan perhatian dan mengolok-oloknya dengan menjanjikan bahwa mereka akan memberinya perawatan tubuh secara gratis dan menyuruhnya bersabar.
Kostum Monkey King sangat menakjubkan, dapat menangkal batu-batu terbang yang dilemparkan oleh pekerja di baju besi merah dengan jubah emas di atasnya, Monkey King terlihat mendominasi dengan sepasang mata yang tajam. Selain aktingnya sebagai pahlawan kharismatik, Yen juga menunjukkan citra tangguh dan kerja keras karena ia juga berpartisipasi sebagai koreografer aksi laga untuk film tersebut. Meskipun ia hanya memiliki 2 jam untuk waktu tidurnya setiap hari selama proses pembuatan film, tapi ia mengungkapkan bahwa ia tidak lelah karena semua yang ia inginkan adalah untuk membuat yang terbaik untuk film ini.
Chow Yun Fat sebagai Kaisar Giok
Chow Yun Fat menunjukkan rasa humornya dengan menggoda karakternya sebagai Kaisar Giok, “Saya telah memainkan berbagai peran menjadi raja dan pemimpin, kali ini akhirnya saya bisa mencapai ke surga. Sekarang akhirnya saya dapat mewujudkan mimpi menjadi nyata menjalankan seluruh dinia dan memerintahkan triloka alam dengan memainkan peran sebagai Kaisar Giok. “Dia berjanji untuk menunjukkan kepada pemirsa bahwa Kaisar Giok kali ini berbeda. Berbagi pendapat yang sama dengan Yen, Chow juga mengatakan bahwa ia bukan pecinta berat make-up khusus, “Lebih baik saya bernegosiasi dengan produser untuk mengurangi pembayaran saya sebagai leverage hanya untuk memberi saya waktu berjam-jam untuk melakukan make-up setiap hari.”
Aaron Kwok sebagai Raja Iblis Kerbau
Setelah foto promosi di sebarkan ke publik, sang Raja Iblis Kerbau yang dimainkan oleh Aaron Kwok mendapatkan pujian sebagai Raja Iblis Kerbau paling tampan. Raja Iblis Kerbau ini memiliki kekuatan bawaan ilahi, dengan baju besi dan bersenjatakan kapak yang terkenal di kalangan Iblis, matanya yang tak terukur dan jera, diisi dengan gaya kepemimpinan. Aaron juga berkomentar mengenai riasannya, katanya Untuk memainkan peran Raja Iblis Kerbau, saya harus menghabiskan waktu lebih dari 3 jam untuk make-up setiap harinya, kulit saya terkena alergi setelah syuting selama beberapa hari dan terkadang saya berharap mereka dapat mengambil adegan sekaligus saat saya memakai make-up. Bagaimanapun, Aaron memuji lawan main asal Taiwan-nya, Joe Chen dan ia mengatakan, Istri saya telah melakukan hal yang sangat banyak untuk saya.
Joe Chen sebagai Putri Kipas Besi
Ini pertama kalinya ia memainkan peran menggunakan kostum Cina kuno, dan ia sangat bersyukur kepada Aaron Kwok, sang pemenang Golden Horse Award. Joe mengungkapkan Aaron Kwok punya bakat yang sangat hebat dan ia selalu mengingatkan saya pada pergerakan dan ekspresi yang tidak terpikirkan sebelumnya, terkadang ia pergi menghadap sutradara untuk membantu saya berkonsultasi dan mengajari saya bagaimana caranya berakting, ia seperti kakak bagi saya. Joe mengenakan kostum yang indah dan lembut dan ia dapat mengalahkan musuhnya hanya dengan melambaikan kipas kunonya yang terkenal. Meskipun begitu, ia mengatakan bahwa berpura-pura menjadi wanita hamil adalah hal yang berat baginya, ia mengatakan Saya memerankan Putri Kipas Besi, putri dari Kaisar Giok yang telah merelakan hidupnya untuk hidup dilangit dan tinggal di Gunung Api. Putri Kipas Besi memutuskan untuk melahirkan anak Raja Iblis Kerbau, dan secara tidak sengaja mengandung anak tersebut hinga 300 tahun lamanya. Karena perannya sebagai ibu hamil, Joe merasa beruntung tidak perlu melakukan adegan aksi laga.
Peter Ho sebagai Erlangshen
Selain Aaron Kwok dan Donnie Yen, Peter Ho juga berpartisipasi dalam adegan aksi dalam film ini. Ho mengatakan, Donnie Yen dan saya menghabiskan waktu 2 tahun untuk syuting adegan aksi tersebut, saya rasa adegan pertarungan kami akan menjadi sangat hebat. Tidak disangka, Ho sangat bangga dengan adegan aksinya, tapi mengenai kemampuan akting Yen ia berkata,Saya dikalahkan oleh Yen saat kami syuting adegan emosional.
Kelly Chen sebagai Guanyin
Kelly Chen berperan sebagai Guanyin, sang dewi cantik di film ini, ia bergabung dalam proses syuting setelah ia melahirkan seorang anak. Chen mengatakn Peran yang saya mainkan adalah karakter yang menunjukkan kasih sayangnya sebagai sifatnya, saya harap semua orang didunia akan memiliki hati yang penuh cinta seperti Guanyin. Chen mendonasikan honornya ke pada UNICEF untuk disumbangkan untuk menunjukkan itikad dan tekad baiknya.
Gigi Leung sebagai ChangE
Gigi bermain sebagai ChangE, dewi bulan yang cantik. Leung mengungkapkan bahwa, Saya jarang memainkan peran dalam kostum kuno, saya sangat bersemangat mengenai kostumnya ChangE sangat bersemangat pergi ke Kerajaan Bulan setelah ia membuat kesalahan fatal, hidupnya menjadi kesepian dan menyedihkan sejak itu, Leung berharap orang dapat melawan iri hatinya dan menjauhi hal-hal yang dapat membuat masalah besar.
Zilin Zhang sebagai Nuwa
Film ini secara spesial menampilkan Zilin Zhang sebagai Nuwa, kostumnya terlihat glamor namun tetap mistis, dengan kombinasi tubuh manusia dengan rambut panjangnya dan ekor ular. Ini adalah pengalaman akting pertama bagi Zhang dan ia sangat bersemangat. Saya mengambil semua adegan dedepan layar hijau dan baju saya hanya menutupi bagian atas tubuh saya, saya sangat senang bahwa saya memiliki rambut yang panjang jadi tidak pelu memakai wig katanya. Tidak seperti Donnie Yen, saya tidak harus memakai make-up tebal tapi, tetap saja saya menghabiskan waktu untuk memakai kostum Soi Cheang, sang sutradara memberikan usaha lebih pada peran Zhang sebagai Nuwa, Nuwa mempunyai image yang elegan dan baik hati, menjadi pemenang Miss World 2007, image Zhang sangat cocok untuk peran ini. Kata Cheang.
Xia Zi Tong sebagai Bai Ruxue
Ruxue adalah satu-satunya karakter original yang di tampilkan film, ia terlihat sangat cantik dalam gaun putih polos dengan sepasang mata serigala. Ia juga seorang katalis bagi perkembangan mental Wukong. Xia belajar diluar negeri dan kembali ke Cina setelah itu, ia dilatih selama 3 tahun sebelum mengambil peran utama wanita pada film The Monkey King. Xia menunjukkan kepribadiannya yang menyenangkan dengan berkomentar bahwa, Saya jatuh cinta dengan Wokung yang ada di film, dan pada kenyataannya saya juga jatuh cinta pada Pria Tionghoa paling terkenal didunia ini. Xia mungkin mengalamatkannya kepada peran Sun Wukong atau Donnie Yen yan duduk disebelahnya saat ia mengungkapkan hal ini.
Sutradara : Soi Cheang
Soi Cheang adalah generasi sutradara baru yang telah menarik banyak perhatian, ia pertama kali masuk ke dunia perfilman dan industry sebagai staff, setelah ia melewati banyak kerja keras dan frustasi, akhirnya Cheang menyelesaikan Our Last Day. Itu adalah film pertama yang Ia sutradarai. Ia menyutradarai Diamond Hill dan 2 film dari serial horor Horor Hotline-Bid Head Monster tahun berikutnya, dengan atmosfir yang kuat dan plot yang misterius, film ini menuai pujian dan perhatian yang mana memberikannya nominasi Best New Director di HK Film Awards. Karta terbarunya Attention diberi pujian oleh publik, selain itu ia menerima Best Director oleh HK Film Critics Society untuk Motorway
Sinopsis
Sejak awal mula, di dunia terdapat tiga suku; manusia, dewa dan setan. Segala sesuatu nya menjadi hancur setelah pertempuran besar, Nuwa (Dewi Pekerja) menggunakan 36,500 batu ajaib untuk memperbaiki Surga. Salah satunya tidak sengaja turun ke Bumi dan mendarat di Gunung Bunga dan Buah di sebuah pulau yang jauh di seberang Laut Timur. Selama ribuan tahun, batu ajaib menyerap energi dari Langit dan Bumi dan cahaya suci Matahari dan Bulan.
Sebuah makhluk suci yang dipelihara di dalam telur-batu adalah seekor monyet yang tumbuh dewasa meletus pada satu hari. Ketika Patriarch Subodhi sedang melakukan perjalanan untuk mengumpulkan herbal di Mountain, tiba tiba muncul seekor monyet. Terkesan dengan kecerdasannya yang luar biasa dan berlagak suci, ia mengambil monyet itu kembali ke Gua Tiga Bintang Suci di Gunung Mi untuk mengajari Jalan-nya dan memanggilnya Sun Wukong.
Setelah menyelesaikan pelajarannya, Wukong kembali ke Gunung Bunga dan Buah-buahan dan tinggal tenang di antara monyet di Gua Tirai Air, dan menyatakan dirinya sebagai Monkey King Tampan. Menjadi apa adanya dan sembrono, Wukong membangun Istana Naga Timur dan menerobos Gerbang Surgawi Selatan. Jade Emperor terkejut dan terkesan pada Wukong dan secara resmi memahkotainya sebagai ‘Si Bijaksana Hebat Seperti Surga’ dan menugaskan ia menjaga Surgawi.
Sayangnya, semua berada di bawah kontrol Raja Iblis Kerbau, ia membentuk persatuan dengan Wukong dan mengirim Bai Ruxue untuk tetap dekat dengan Wukong untuk memata-matainya. Dia memberi perintah pasukannya untuk mengelabui Wukong agar memakan persik abadi dan pil umur panjang. Raja Iblis Kerbau memalsui wujudnya dan menyamar menjadi dewa surgawi untuk merusak Gunung Bunga dan Buah. Ia sengaja membawa sifat iblis Wukong untuk menghancurkan gerbang Surgawi Selatan. Sementara itu, Raja Iblis Kerbau dan tentaranya bergerak maju, berniat untuk membasmi semua dewa dan merebut kembali kekuasaan Surga, Pengadilan Surgawi yang hancur membawa kedua dewa dan setan tersebut berlumuran darah …
Pemain Utama
Donnie Yen sebagai Sun Wukong
Untuk menciptakan pakaian sempurna untuk Monkey King, tim produksi telah mengeluarkan biaya mahal terbang ke Beijing untuk menyalin ekspresi wajah dan setiap bagian tubuh Donnie Yen, meskipun memakan waktu lama untuk kostum dan make-up khusus gigi Yen harus diposisikan untuk persiapan make-up. Yen mengungkapkan bahwa itu adalah penyiksaan selama proses duplikasi cetakan, ia harus berdiri diam selama 30 menit dengan kemeja ketat yang ditutupi dengan lapisan tebal plester. “Plester itu berat dan mengandung uap air, selama menunggu proses pengeringan, saya demam dan berkeringat sepanjang waktu seperti ada seseorang yang mengangkat punggung dan kakiku yang sedang kesakitan.” Orang-orang dan teman kerja sekitar Yen mencoba untuk berbincang - bincang dengannya untuk mengalihkan perhatian dan mengolok-oloknya dengan menjanjikan bahwa mereka akan memberinya perawatan tubuh secara gratis dan menyuruhnya bersabar.
Kostum Monkey King sangat menakjubkan, dapat menangkal batu-batu terbang yang dilemparkan oleh pekerja di baju besi merah dengan jubah emas di atasnya, Monkey King terlihat mendominasi dengan sepasang mata yang tajam. Selain aktingnya sebagai pahlawan kharismatik, Yen juga menunjukkan citra tangguh dan kerja keras karena ia juga berpartisipasi sebagai koreografer aksi laga untuk film tersebut. Meskipun ia hanya memiliki 2 jam untuk waktu tidurnya setiap hari selama proses pembuatan film, tapi ia mengungkapkan bahwa ia tidak lelah karena semua yang ia inginkan adalah untuk membuat yang terbaik untuk film ini.
Chow Yun Fat sebagai Kaisar Giok
Chow Yun Fat menunjukkan rasa humornya dengan menggoda karakternya sebagai Kaisar Giok, “Saya telah memainkan berbagai peran menjadi raja dan pemimpin, kali ini akhirnya saya bisa mencapai ke surga. Sekarang akhirnya saya dapat mewujudkan mimpi menjadi nyata menjalankan seluruh dinia dan memerintahkan triloka alam dengan memainkan peran sebagai Kaisar Giok. “Dia berjanji untuk menunjukkan kepada pemirsa bahwa Kaisar Giok kali ini berbeda. Berbagi pendapat yang sama dengan Yen, Chow juga mengatakan bahwa ia bukan pecinta berat make-up khusus, “Lebih baik saya bernegosiasi dengan produser untuk mengurangi pembayaran saya sebagai leverage hanya untuk memberi saya waktu berjam-jam untuk melakukan make-up setiap hari.”
Aaron Kwok sebagai Raja Iblis Kerbau
Setelah foto promosi di sebarkan ke publik, sang Raja Iblis Kerbau yang dimainkan oleh Aaron Kwok mendapatkan pujian sebagai Raja Iblis Kerbau paling tampan. Raja Iblis Kerbau ini memiliki kekuatan bawaan ilahi, dengan baju besi dan bersenjatakan kapak yang terkenal di kalangan Iblis, matanya yang tak terukur dan jera, diisi dengan gaya kepemimpinan. Aaron juga berkomentar mengenai riasannya, katanya Untuk memainkan peran Raja Iblis Kerbau, saya harus menghabiskan waktu lebih dari 3 jam untuk make-up setiap harinya, kulit saya terkena alergi setelah syuting selama beberapa hari dan terkadang saya berharap mereka dapat mengambil adegan sekaligus saat saya memakai make-up. Bagaimanapun, Aaron memuji lawan main asal Taiwan-nya, Joe Chen dan ia mengatakan, Istri saya telah melakukan hal yang sangat banyak untuk saya.
Joe Chen sebagai Putri Kipas Besi
Ini pertama kalinya ia memainkan peran menggunakan kostum Cina kuno, dan ia sangat bersyukur kepada Aaron Kwok, sang pemenang Golden Horse Award. Joe mengungkapkan Aaron Kwok punya bakat yang sangat hebat dan ia selalu mengingatkan saya pada pergerakan dan ekspresi yang tidak terpikirkan sebelumnya, terkadang ia pergi menghadap sutradara untuk membantu saya berkonsultasi dan mengajari saya bagaimana caranya berakting, ia seperti kakak bagi saya. Joe mengenakan kostum yang indah dan lembut dan ia dapat mengalahkan musuhnya hanya dengan melambaikan kipas kunonya yang terkenal. Meskipun begitu, ia mengatakan bahwa berpura-pura menjadi wanita hamil adalah hal yang berat baginya, ia mengatakan Saya memerankan Putri Kipas Besi, putri dari Kaisar Giok yang telah merelakan hidupnya untuk hidup dilangit dan tinggal di Gunung Api. Putri Kipas Besi memutuskan untuk melahirkan anak Raja Iblis Kerbau, dan secara tidak sengaja mengandung anak tersebut hinga 300 tahun lamanya. Karena perannya sebagai ibu hamil, Joe merasa beruntung tidak perlu melakukan adegan aksi laga.
Peter Ho sebagai Erlangshen
Selain Aaron Kwok dan Donnie Yen, Peter Ho juga berpartisipasi dalam adegan aksi dalam film ini. Ho mengatakan, Donnie Yen dan saya menghabiskan waktu 2 tahun untuk syuting adegan aksi tersebut, saya rasa adegan pertarungan kami akan menjadi sangat hebat. Tidak disangka, Ho sangat bangga dengan adegan aksinya, tapi mengenai kemampuan akting Yen ia berkata,Saya dikalahkan oleh Yen saat kami syuting adegan emosional.
Kelly Chen sebagai Guanyin
Kelly Chen berperan sebagai Guanyin, sang dewi cantik di film ini, ia bergabung dalam proses syuting setelah ia melahirkan seorang anak. Chen mengatakn Peran yang saya mainkan adalah karakter yang menunjukkan kasih sayangnya sebagai sifatnya, saya harap semua orang didunia akan memiliki hati yang penuh cinta seperti Guanyin. Chen mendonasikan honornya ke pada UNICEF untuk disumbangkan untuk menunjukkan itikad dan tekad baiknya.
Gigi Leung sebagai ChangE
Gigi bermain sebagai ChangE, dewi bulan yang cantik. Leung mengungkapkan bahwa, Saya jarang memainkan peran dalam kostum kuno, saya sangat bersemangat mengenai kostumnya ChangE sangat bersemangat pergi ke Kerajaan Bulan setelah ia membuat kesalahan fatal, hidupnya menjadi kesepian dan menyedihkan sejak itu, Leung berharap orang dapat melawan iri hatinya dan menjauhi hal-hal yang dapat membuat masalah besar.
Zilin Zhang sebagai Nuwa
Film ini secara spesial menampilkan Zilin Zhang sebagai Nuwa, kostumnya terlihat glamor namun tetap mistis, dengan kombinasi tubuh manusia dengan rambut panjangnya dan ekor ular. Ini adalah pengalaman akting pertama bagi Zhang dan ia sangat bersemangat. Saya mengambil semua adegan dedepan layar hijau dan baju saya hanya menutupi bagian atas tubuh saya, saya sangat senang bahwa saya memiliki rambut yang panjang jadi tidak pelu memakai wig katanya. Tidak seperti Donnie Yen, saya tidak harus memakai make-up tebal tapi, tetap saja saya menghabiskan waktu untuk memakai kostum Soi Cheang, sang sutradara memberikan usaha lebih pada peran Zhang sebagai Nuwa, Nuwa mempunyai image yang elegan dan baik hati, menjadi pemenang Miss World 2007, image Zhang sangat cocok untuk peran ini. Kata Cheang.
Xia Zi Tong sebagai Bai Ruxue
Ruxue adalah satu-satunya karakter original yang di tampilkan film, ia terlihat sangat cantik dalam gaun putih polos dengan sepasang mata serigala. Ia juga seorang katalis bagi perkembangan mental Wukong. Xia belajar diluar negeri dan kembali ke Cina setelah itu, ia dilatih selama 3 tahun sebelum mengambil peran utama wanita pada film The Monkey King. Xia menunjukkan kepribadiannya yang menyenangkan dengan berkomentar bahwa, Saya jatuh cinta dengan Wokung yang ada di film, dan pada kenyataannya saya juga jatuh cinta pada Pria Tionghoa paling terkenal didunia ini. Xia mungkin mengalamatkannya kepada peran Sun Wukong atau Donnie Yen yan duduk disebelahnya saat ia mengungkapkan hal ini.
Sutradara : Soi Cheang
Soi Cheang adalah generasi sutradara baru yang telah menarik banyak perhatian, ia pertama kali masuk ke dunia perfilman dan industry sebagai staff, setelah ia melewati banyak kerja keras dan frustasi, akhirnya Cheang menyelesaikan Our Last Day. Itu adalah film pertama yang Ia sutradarai. Ia menyutradarai Diamond Hill dan 2 film dari serial horor Horor Hotline-Bid Head Monster tahun berikutnya, dengan atmosfir yang kuat dan plot yang misterius, film ini menuai pujian dan perhatian yang mana memberikannya nominasi Best New Director di HK Film Awards. Karta terbarunya Attention diberi pujian oleh publik, selain itu ia menerima Best Director oleh HK Film Critics Society untuk Motorway